Ini
adalah tugas makalah kelompok 1 yang membahas mengenai Arti Penting Organisasi
Dalam Masyarakat, dimana akan menjelaskan tentang organisasi serta
unsur-unsurnya, macam-macam organisasi masyarakat, serta kejadian atau konflik
yang ada pada organiasi masyarakat
Selamat
membaca dan menikmati....
Tulisan
kami boleh disebarluaskan asal menyertakan sumbernya. Terima kasih
DAFTAR ISI
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa
ini banyak sekali
organisasi bermuculan di masyarakat, mulai dari organisasi sosial, organsisasi
politik, organisasi mayrakat. Semua semua organisasi mempunyai tujuan masing-masing
yang berbeda, dan pada tulisan ini kami akan membahas mengenai arti organisasi
dalam masyarakat.
Dalam
makalah ini akan dibahas arti dari organisasi, peranannya, dan arti penting
organisasi itu sendiri di dalam sebuah masyarakat.
Untuk mengetahui arti penting
organisasi dan dampaknya didalam lingkungan masyarakat.
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah
society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup
(atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara
individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat"
sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah
masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas.
Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu
sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok
orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Menurut
Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah
masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama.
Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka
berdasarkan kemaslahatan.
Masyarakat sering diorganisasikan
berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial
mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis,
masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga
disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri
dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat
agrikultural tradisional.
Terdapat beberapa teori dan perspektif
mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang
berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana
orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang,
material,mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain
sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan
organisasi. Menurut Wikipedia Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah
suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.(Sumber:
Wikipedia).
Menurut
para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
- Stoner mengatakan
bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana
orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
- James D.
Mooney
mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia
untuk mencapai tujuan bersama.
- Chester I.
Bernard
berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja
sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
- Stephen P.
Robbins menyatakan
bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan
secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi,
yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu
tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Organisasi bisa juga disebut kumpulan orang-orang yang
memiliki kesamaan. Kesamaannya itulah yang menyebabkan masing-masing individu,
yang pastinya berbeda, mau bergabung dan menjadi anggotanya. Kesamaan bisa
disebabkan kepentingan yang sama, cita-cita, harapan dan satu tujuan.
Ada
beberapa hal yang harus kita sadari dalam berorganisasi. Bahwa organisasi ini
milik banyak orang, semua anggota, bukan milik pengurus atau ketua. Sedemikian
banyak orang yang memiliki karakter, sifat, bahasa, kebiasaan yang berbeda
memberi kita kesempatan belajar jenis-jenis manusia.seutuhnya organisasi dapat
memberi manfaat bagi banyak orang, dan Anda merasa mampu memperbaikinya,
sebaiknya Anda tetap bertahan. Seringkali organisasi ditangani secara salah,
dan mungkin Anda orang yang terpilih untuk berperan lebih. Apa yang saya tahu,
tidak ada usaha yang sia-sia. Membangun organisasi, sejatinya juga membangun
kepribadian Anda.
Organisasi didirikan oleh sekelompok orang tentu memiliki alasan. Seorang pakar
bernama Herbert G. Hicks mengemukakan dua alasan mengapa orang memilih
untuk berorganisasi:
- Alasan Sosial (social reason), sebagai “zoon politicon ”
artinya mahluk yang hidup secara berkelompok, maka manusia akan merasa
penting berorganisasi demi pergaulan maupun memenuhi kebutuhannya. Hal ini
dapat kita temui pada organisasi-organisasi yang memiliki sasaran
intelektual, atau ekonomi.
- Alasan Materi (material reason), melalui bantuan
organisasi manusia dapat melakukan tiga macam hal yang tidak mungkin
dilakukannya sendiri yaitu:
- Dapat memperbesar kemampuannya
- Dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai
suatu sasaran, melalui bantuan sebuah organisasi.
- Dapat menarik manfaat dari pengetahuan
generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun.
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55)
sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Formalitas,
merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan
tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur,
kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
- Hierarkhi,
merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan
dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu
yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi
daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
- Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki
banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak
langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala
“birokrasi”.
- Lamanya (duration),
menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada
keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Ada
juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang
behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
- Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas.
Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan
pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati
bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi
oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus
memenuhi aspirasi anggotanya.
- Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat
diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang
jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan
pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain
sebagainya.
- Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap
anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan
yang telah disepakati bersama.
Jadi,
dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan
yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan
sebagai sebuah organisasi.
Secara
garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi
formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada
tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada
sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.
2.4.1 Organisasi Formal (Resmi)
Organisasi
formal/Resmi adalah organisasi yang dibentuk oleh sekumpulan orang/masyarakat
yang memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan
hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya,
serta memilki kekuatan hukum. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana
bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan
tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran
organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan,
pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan
terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan
mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak
fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan
pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9)
.
2.4.2 Organisasi Informal
Keanggotaan
pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak
sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi
anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan
tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi
informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi
informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya
dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi
juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:
- Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut
keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka
berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang
dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah
keluarga-keluarga tertentu.
- Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat
hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi
seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki
anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan
kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama
antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju
mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.
2.5 Tujuan Sebuah Organisasi
Tujuan
organisasi merupakan suatu harapan yang diinginkan dalam sebuah organisasi
sesuai dengan misi dan visi pada organisasi tersebut demi kesejahteraan seluruh
anggotanya.Setiap organisasi juga harus punya arah ,mau dibawa kemana
organisasi ini ,dan juga harus punya visi dan misi.
Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana organisasi harus dibawa agar
dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Visi adalah suatu gambaran yang
menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh organisasi.
Berdasarkan
hal tersebut, maka penetapan visi, sebagai bagian dari perencanaan strategis,
merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi. Visi tidak
hanya penting pada waktu mulai berkarya, tetapi juga pada kehidupan organisasi
itu selanjutnya. Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh perubahan
lingkungan internal dan eksternal. Oleh karenanya, visi organisasi juga harus
menyesuaikan dengan perubahan tersebut.Pada hakekatnya tidak ada visi
organisasi, yang ada adalah visi-visi pribadi dari anggota organisasi. Namun
kita harus mampu merumuskan gambaran bersama mengenai masa depan, berupa
komitmen murni tanpa adanya rasa terpaksa. Visi adalah mental model masa depan,
dengan demikian visi harus menjadi milik bersama dan diyakini oleh seluruh
anggota organisasi.
Misi
merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan organisasi dan sasaran yang ingin
dicapai. Pernyataan misi membawa organisasi kepada suatu fokus. Misi
menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa yang dilakukannya, dan bagaimana
melakukannya.Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh organisasi agar
tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan
misi tersebut, diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat
mengenal organisasi dan mengetahui peran dan program-programnya serta hasil
yang akan diperoleh dimasa mendatang.
2.6
Prinsip Prinsip Dari Sebuah Organisasi
Ada
beberapa prinsip dari sebuah organisasi yaitu :
- Bahwa Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas, ini hal mutlak yang harus dimiliki sebuah organisasi
,mau dibawa kemana suatu organisasi ini, sehingga organisasi harus punya
misi dan visi yang jelas agar tidak berhenti di tengah jalan .
- Bahwa harus ada kepemimpinan, hal ini penting agar sebuah organisasi dapat berjalan
di bawah koordinasi, perintah, pengawasan yang tepat.
- Bahwa harus ada pembagian pekerjaan, ya hal ini penting karena organisasi terdiri dari
berbagai struktur anggota didalamnya, dan setiap anggota mempunyai tugas
masing masing.
- Bahwa organisasi harus ada tanggung jawab, sebuah organisasi merupakan tanggung jawab semua
elemen didalamnya, bukan hanya tanggung jawab ketua/pemimpin, tapi
merupakan tanggung jawab bersama.
2.7 Bentuk-bentuk Organisasi
- Organisasi
politi
- Organisasi
sosial
- Organisasi
mahasiswa
- Organisasi
olahraga
- Organisasi
sekolah
- Organisasi negara
2.8.1 Front Betawi
Rempug
Organisasi
ini berkiblat pada masyarakat yang mayoritas bersuku Betawi. Pada dasarnya
mereka membangun organisasi ini hanya untuk menyatukan dan menjalin silaturahmi
kepada seluruh suku Betawi yang ada diJakarta.
2.8.2
Front Pembela Islam
Front
Pembela Islam (FPI) adalah sebuah organisasi massa Islam bergaris keras yang
berpusat di Jakarta. FPI memiliki Laskar Pembela Islam, kelompok paramiliter
dari organisasi tersebut yang kontroversial karena melakukan aksi-aksi
"penertiban" (sweeping) terhadap kegiatan-kegiatan yang dianggap
maksiat atau bertentangan dengan syariat Islam terutama pada masa Ramadan dan
seringkali berujung pada kekerasan.
Organisasi
ini terkenal dan kontroversial karena aksi-aksinya sejak tahun 1998. Rangkaian
aksi yang berujung pada kekerasan sering diperlihatkan dalam media massa.
Organisasi ini dibentuk dengan tujuan menjadi wadah kerja sama antara ulama dan
umat dalam menegakkan Amar Ma'ruf dan Nahi Munkar di setiap aspek kehidupan.
Organisasi
Pemuda Pancasila adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang bernama Japto
Soerjosoemarno. Beliau juga pendiri partai persatuan pancasila (PP). Pemuda
pancasila ini dibagi menjadi beberapa bagian lagi. Seperti, SAPMA (satuan
pelajar mahasiswa pancasila), 234SC, Patriot. Semua organisasi tersebut
didirikan oleh Japto untuk menjalin silahturahmi antar masyrakat di Indonesia.
2.8.4
FPI dan Kontroversinya
Dilingkungan
masyarakat sendiri keberadaan FPI masih menjadi polemik dan kontroversi. Karena
aksi aksinya yang sering berbuat anarkis. FPI sering melakukan
sweeping-sweeping ke tempat tempat yang dianggapnya ‘maksiat’ dan melanggar
norma agama. Memang aksi sweeping ini tidak terlepas dari lemahnya pengawasan
aparatur Negara (polisi) dalam mengendalikan kebiasan-kebiasaan yang ada di
masyarakat, contohnya mabuk-mabukan, perjudian, lokalisasi, dan lain
sebagainya. Sehingga ini menjadi pembenaran oleh mereka untuk melakukan aksi
sweeping tersebut. Sebetulnya aksi sweeping tersebut sudah melanggar norma
hukum yang ada, namun karna polisi yang tidak bergerak akhirnya hukum jalanan lah yang berlaku di seantero negri ini. Mungkin
jika hanya melakukan aksi sweeping, masyarakat tidak terlalu keberatan, tapi
jika aksi sweeping tersebut dilakukan juga dengan aksi anarkis dan brutal
inilah yang menjadi pertentangan di kalangan masyarakat. Negara ini seperti
bukan Negara hukum, Negara ini bak hukum jalanan yang tidak jelas tata
aturanya.
FPI yang sering melakukan aksi
anarkis membuat beberapa kalangan masyarakat ‘gerah’. Masyarakat gencar
meneriakan seruan untuk pembubaran organisasi FPI. Masyarakat meminta untuk FPI
segera dibubarkan, namun pemerintah berdalih bahwa pembubarab organisasi itu
tidak mudah. Masyarakat tersebut malah dibuat heran oleh pemerintah, bagaimana
bisa pemerintah yang mengatur Negara ini tidak punya daya untuk pembubaran
organisasi, padahal organisasi tersebut sudah memenuhi syarat-syarat pembubaran
sebuah organisasi, contohnya jika sebuah organisasi meresahkan atau berbuat
onar di masyarakat maka harus diadakan pembubaran oleh Negara.
2.8.5 Pemuda Pancasila, FBR dan Kontroversinya
Dilingkungan
sekitar masyarakat ormas ini sering menimbulkan kontroversi. Salah satuhnya
ketika dua ormas tersebut berebut lahan parkir yang ada di Mcd Pondok cabe
(Tangerang selatan). Dua ormas tersebut menimbulkan dampak yang sangat negatif
kepada masyarakat disekitarnya. Kedua ormas itu sering melakukan sweeping
terhadap pos-pos dari masing-masing ormas. Mereka tidak hanya melakukan
penghancuran terhadap pos tersebut, namun juga mereka mencari anggota dari
ormas tersebut dan melakukan penganiayaan secara individual. Sudah terdapat
banyak korban karena peristiwa ini, bahkan sampai ada yang meninggal dunia akibat
masalah tersebut. Dan masyarakatpun telah jenuh dengan kelakuan kedua ormas
tersebut sehingga memungkinkan untuk kedua ormas tersebut berdamai atau
dibubarkan.
2.9
Peranan Organisasi Dalam Masyarakat
Suatu
organisasi mempunyai arti penting dalam masyrakat, karena organisasi dapat
membantu/mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam lingkungan &
kehidupannya,organisasi bisa sebagai pendukung proses sosialisasi yang berjalan
di sebuah lingkungan bermasyrakat, yang paling utama organisasi merupakan
tempat/wadah aspirasi dari seklompok individu yang berbeda beda contohnya
adalah komunitas sistem operasi Linux, yaitu misalnya Komunitas Ubuntu
Indonesia, komunitas ini merupakan seuatu wadah tempat berkumpul, sharing, para
pengguna komputer dengan sistem operasi Linux dari seluruh penjuru Indonesia.
Organisasi juga bisa dapat digunakan sebagai tempat pengontrolan/pengawasn
terhadap kebijakan kebijakan dan kerja dari sebuah pemerintahan yang sedang
berjalan atau bisa disebut organisasi berbasis politik. Organisasi bisa menjadi
penyokong dalam suatu pemerintahan .
Maka dari itu, banyak yang bisa kita
dapatkan dari sebuah organisasi. Kita dapat menuangkan ide positif, aspirasi
kita, dan dengan organisasi kita bisa mendpatkan arti pentingnya kebersamaan
dalam mencapai sebuah tujuan bersama .
Penutup
Organisasi merupakan suatu wadah untuk mencapai tujuan yang
sama,organisasi mempunya tujuan,visi dan misi yang jelas, organisasi memegang
pernanan penting dalam suatu masyarakat, karena organisasi dapat membantu/mengajak
masyarakat untuk lebih aktif dalam lingkungan & kehidupannya.
Alangkah
lebih baik kita dapat mengikuti sebuah organisasi yang memiliki visi dan tujuan
yang jelas di lingkungan masyarakat untuk mengeluarkan inspirasi kita untuk
kemajuan organisasi tersebut, tidak hanya dalam organisasi tertentu tapi untuk
di luar organisasi yang kita ikuti .